PEKERJAAN CBR

PENGUJIAN CBR (California Bearing Rasio)

Pengertian

pengujian CBR lapangan ini adalah untuk mengetahui evaluasi kepadatan tanah secara langsung di lapangan dengan menggunakan alat CBR. Dalam hal ini kekuatan tanah tersebut dinyatakan dalam nilai CBR (California Bearing Ratio) yang didefinisikan sebagai perbandingan antara beban penetrasi suatu lapisan tanah atau perkerasan terhadap beban standard dengan kedalaman dan kecepatan penetrasi yang tertentu.

Pekerjaan penyelidikan tanah dengan CBR lapangan dilakukan dalam beberapa tahap yang meliputi :

  1. Tahap Persiapan
  2. Tahap Pengujian di lapangan
  3. Tahap Analisa Data

 

1. Tahap Persiapan

Pada tahap persiapan meliputi persiapan peralatan dan beban berupa kendaraan dengan tekanan gandar > 8 ton dimana beban kendaraan yang di gunakan adalah Excavator, kemudian melakukan pembersihan lokasi titik pengujian dan meratakan permukaan tanah tempat pengujian.

2. Tahap Pengujian di Lapangan

2.1 Pengujian CBR Lapangan
Metode pelaksanaan pekerjaan pengujian CBR lapangan adalah sebagai berikut :

  1. Tempatkan Excavator yang akan dijadikan sebagai beban sedemikian rupa sehingga dongkrak CBR mekanis tepat berada di atas tanah yang akan di uji. Gunakan dongkrak truk untuk menaikan Excavator supaya tidak lagi bekerja diatas per-nya. Usahakan supaya as roda belakang sejajar dengan muka jalan yang diperiksa.
  2. Pasanglah dongkrak CBR mekanis dan alat-alat lainnya supaya piston penetrasi berada 1 atau 2 cm dari permukaan tanah yang akan diperiksa. Aturlah cincin penguji sehingga torak dalam keadaan vertikal. Kuncilah alat-alat pada kedudukan ini. Letakkan keeping beban diameter 25 cm atau 10” tepat berada dibawah torak penetrasi sehingga torak penetrasi tepat masuk kedalam lubang keping beban tersebut.
  3. Turunkan torak penetrasi pada permukaan tanah sehingga piston penetrasi memberikan beban permulaan sebesar 4.5 kg atau 10 lb.
  4. Apabila diinginkan atau dikehendaki gunakan beban-beban tambahan.
  5. Aturlah arloji cincin penguji dan arloji penunjuk penetrasi pada angka nol.
  6. Berikan pembebanan dengan teratur, sehingga kecepatan penetrasinya mendekati kecepatan tetap 1.27 mm atau 0.05” permenit.  Catatlah pembacaan beban pada penetrasi 0.635 mm atau 0.025”, 1.270 mm atau 0.05”, 1.905 mm atau 0.075”, 2.540 atau 0.1”, 3.175 mm atau 0.0125”, 3.810 mm atau 0.015”, 4.445 mm atau 0.175”, 5.080 mm atau 0.2”.

 

2.2  Peralatan Pengujian CBR Lapangan yang digunakan terdiri dari :

  1. Dongkrak CBR Mekanis dengan kapasitas 10 ton, dilengkapi dengan “swivel head” dan alat pengukur beban, cincin penguji (proving ring) dengan kapasitas 2.000 lbs; torak (piston) penetrasi dan pipa-pipa penyambung.
  2. Dua arloji penunjuk untuk mengukur penetrasi dengan ketelitian 0.01 mm atau 0.001” dilengkapi balok penyokong dari besi profil sepanjang lebih kurang 2.5 m.
  3. Keping beban yang bergaris tengah 25 cm atau 10” berlubang di tengah dengan berat 5 kg atau 10 lb dan beban-beban tambahan seberat 2.5 kg atau 5 lb yang dapat ditambahkan bilamana perlu.
  4. Sebuah Excavator yang sesuai dengan kebutuhan dan dibawahnya dapat dipasang sebuah dongkrak CBR mekanis.
  5. Dua dongkrak truk, alat penggali,  alat-alat penumbuk,  alat perata dan alat bantu lainnya.

 

3. Tahap Analisa Data

Analisa data dilakukan dengan menggunakan beberapa software komputer yang lazim digunakan. Data hasil pengujian CBR Lapangan disajikan dalam bentuk tabel dan bentuk kurva hubungan beban dengan nilai penurunan.